Posted by : Zulfikar Alfayed
Minggu, 01 September 2013
Tag :// England Football
Spurs bisa mencontek taktik Aston Villa dengan memberi tugas khusus kepada Karim El Ahmadi
Sejauh ini, Santi Cazorla merupakan pemain yang paling berbahaya di skuat Arsenal sejak musim lalu. Performa The Gunners di lapangan kebanyakan bergantung kepada bagaimana Cazorla bermain. Untungnya, musim lalu Cazorla sangat jarang absen sehingga The Gunners bisa finis di Empat Besar. Musim ini, fitnya Jack Wilshere dan meningkatnya performa Aaron Ramsey tentu akan mengurangi sedikit demi sedikit beban dan peran Cazorla dalam tim. Namun, akan sangat sulit rasanya bagi Arsene Wenger untuk begitu saja mengeluarkan Cazorla dari starting XI Arsenal.
Saat melawan Aston Villa, Cazorla baru diturunkan sebagai pemain pengganti Alex Oxlade-Chamberlain yang bermain di posisi sayap kiri dan juga sering memotong ke dalam. Sayang, performa apik gelandang The Villans, Karim El Ahmadi pada pertandingan itu mampu meredam Cazorla.
Selama satu babak berada di lapangan pun, Cazorla gagal memberi operan-operan kunci yang menjadi ciri khasnya. Hanya satu dari sekian operan yang dilepaskan Cazorla yang benar-benar menjadi sebuah peluang. Hal ini merupakan hasil kerja keras dari El Ahmadi. Gelandang Maroko ini benar-benar tidak melepaskan pandangannya dari Cazorla. Ia tidak melulu memberikan dorongan fisik atau tackle, tapi ia cukup menutup ruang gerak dan operan dari Cazorla sehingga gelandang Spanyol lebih banyak melakukan operan ke belakang.
Kala melawan Fulham, Wenger kembali memainkan Cazorla sebagai starter dan menempatkannya di posisi favoritnya, gelandang serang. Hasilnya, selain Cazorla dengan mudah menerima bola, ia juga tidak terlalu kesulitan mengirim bola ke daerah pertahanan lawan dan membuat peluang untuk rekan-rekannya. Hal ini juga tidak lepass dari performa yang ditunjukkan duo jangkar Fulham, Scott Parker dan Steve Sidwell.
Parker yang diinstruksikan untuk menjaga keseimbangan dari tengah lapangan mampu menjalankan tugasnya dengan baik, namun ia tidak berada di daerah permainan Cazorla yang berada di antara gelandang dan bek lawan. Di sinilah posisi Sidwell sebagai gelandang bertahan harusnya berada. Namun selama pertandingan Sidwell malah nampak kelimpungan menjaga pergerakan Cazorla yang selalu menyisir tiap sisi lapangan dan mampu memberikan passing brilian pada rekan-rekannya.
Untuk mampu mengalahkan Arsenal pada derby nanti, tentu Tottenham harus mengikuti cara yang dilakukan Aston Villa, mematikan Cazorla. Spurs setidaknya memiliki empat pemain yang tidak hanya mampu menjalankan tugas seperti apa yang dijalankan El Ahmadi, tapi juga melakukannya dengan lebih baik. Nama-nama seperti Sandro, Dembele, Paulinho dan Capoue tentu menjadi kandidat pemain yang akan menjalani tugas tersebut.
Pada pertandingan melawan Swansea, Capoue berhasil meminimalisir peran dari Michu. Namun saat itu Capoue diperintahkan untuk melakukan man-marking terhadap Michu, hal yang sulit diimplementasikan kala menghadapi pemain lincah seperti Cazorla. Kemungkinan, Andre Villas-Boas akan menginstruksikan Capoue atau Sandro untuk berada tepat di depan lini pertahanan Spurs untuk mencegah pergerakan berbahaya Cazorla di depan kotak penalti.
Namun, berbeda seperti apa yang El Ahmadi lakukan pada Cazorla, Capoue tidak terus menerus berada di samping Michu untuk menjaganya. Gelandang Perancis hanya sesekali mendekati Michu untuk mencegah penyerang Spanyol melakukan pergerakan berbahaya. Apabila Capoue atau Sandro mampu menjalankan tugasnya dengan baik, bukan tidak mungkin Spurs akan pulang dengan membawa kemenangan.
- Back to Home »
- England Football »
- Hentikan Cazorla, Spurs Bisa Dapatkan Sesuatu di Emirates