Posted by : Zulfikar Alfayed
Kamis, 15 Agustus 2013
Terkadang di negeri orang nasib lebih berpihak daripada di negeri sendiri
Siapa yang tidak tahu La Masia. Akademi sepakbola milik FC Barcelona dikenal sebagai akademi yang paling sukses. Pemain seperti Carles Puyol, Xavi Hernandez, Andres Iniesta merupakan contoh betapa hebat hasil dari akademi yang apabila namanya dijadikan bahasa Inggris menjadi “The Farmhouse” ini. Ketiga nama tersebut memberikan performa luar biasa sehingga Barcelona bisa meraih banyak trofi dalam setengah dekade terakhir.
Tapi, tidak semua lulusan akademi La Masia menemukan performa terbaiknya di Barca. Banyak dari mereka yang justru menjadi bintang setelah meninggalkan Camp Nou.
Berikut beberapa pemain yang justru menjadi bintang setelah hengkang dari Catalonia.Selamat membaca!
Nayim
Mohamed Ali Amar atau lebih akrab disapa Nayim merupakan salah satu alumni La Masia. Lahir pada 1966, Nayim berada di akademi La Masia dari 1979-1985 sebelum akhirnya masuk ke tim Barca B. Di Barca B ia masih bisa menunjukkan penampilan terbaik dengan catatan 46 penampilan dan 7 gol dalam 2 musim. Sempat berada satu musim di tim utama, Nayim hanya mampu mengemas 7 pertandingan sebelum akhirnya dijual ke Tottenham Hotspur.
Di London, Nayim mampu menunjukkan penampilan terbaiknya. Selama 5 musim di sana, pemilik 1 cap di timnas Spanyol U-21 ini tampil 144 kali dan mencetak 18 gol di liga saja. Pada tahun 1993 ia kembali ke Spanyol untuk memperkuat Real Zaragoza dan masih sempat menunjukkan magisnya selama 4 musim sebelum pindah ke Logrones dan pensiun di sana.
Sergio Garcia
Sergio Garcia adalah lulusan La Masia tahun 2002 dan langsung menyegel satu tempat di tim B. Bersama Barcelona B, Garcia berhasil mencetak 34 gol dalam 60 pertandingan liga. Namun sayang, performa apik Garcia tidak mengikuti saat ia pindah ke tim utama. Dua musim di tim utama ia hanya mengemas 4 kali main tanpa mencetak gol satupun.
Saat musim terakhir di Barca, Garcia sempat dipinjamkan ke Levante dan berhasil mencetak 7 gol dari 31 penampilan liga. Musim-musim berikutnya, Garcia sempat bermain untuk Zaragoza dan Real Betis di mana ia mampu mencetak banyak gol. Kini Garcia bermain untuk Espanyol, rival sekota Blaugrana. Di Espanyol ia menjadi penyerang utama dan nyaris tak tergantikan, tidak seperti di tim masa kecilnya.
Luis Garcia
Luis Garcia juga merupakan potret bintang yang bersinar setelah hengkang dari Camp Nou. Sempat digadang-gadang menjadi bintang, Garcia malah dijual oleh Barca B ke Atletico Madrid. Semusim bersama Rojiblancos, Garcia kembali ditarik ke Barcelona selama semusim sebelum kemudian dijual ke Liverpool.
Bersama The Reds Garcia merasakan indahnya menjadi juara Eropa. Selain itu, ia juga memenangkan Piala Super Eropa 2005, FA Cup 2006 dan Community Shield 2006. Selama 3 tahun di Merseyside, Garcia menjadi pujaan para pendukung Liverpool. Bahkan ada lagu tersendiri yang dibuat khusus untuknya. Kini, Garcia masih aktif bermain di Liga Meksiko untuk klub Pumas.
Mikel Arteta
Arteta merupakan sosok gelandang yang mampu beroperasi di setiap posisi lini tengah. Di Barcelona, ia sempat bermain bersama Barca B sebelum akhirnya dipinjamkan ke Paris Saint-Germain karena gagal menembus tim utama. Setelah menyelesaikan masa pinjaman yang sukses di Perancis, Arteta pindah ke Skotlandia untuk memperkuat Rangers. Bersama The Gers, Arteta memenangi Liga Skotlandia, Scottish Cup dan Scottish League Cup selama musim 2002-2003. Dua musim di Skotlandia, Arteta kemudian pulang ke Spanyol untuk memperkuat Real Sociedad dan akhirnya pindah ke Everton pada tahun 2005.
Arteta memperkuat Everton dari 2005-2011. Selama itu, meski tidak memenangi trofi apapun, Arteta menunjukkan penampilan yang konsisten bersama The Toffees. Enam musim di Merseyside, Arteta kemudian pindah ke salah satu raksasa Inggris, Arsenal. Di Arsenal, ia menjadi figur tak tergantikan di lini tengah bersama Jack Wilshere dan rekan senegara, Santi Cazorla. Bahkan kini ia ditunjuk sebagai wakil kapten Arsenal.
- Back to Home »
- International Football »
- Para Alumnus La Masia Yang Gagal Bersinar di Camp Nou