Posted by : Zulfikar Alfayed Rabu, 14 Agustus 2013

Ini merupakan Derby London Barat dan pertandingan yang sangat krusial bagi kami. Kami memahami bahwa kami harus berfokus pada satu tipe permainan untuk bisa mendapatkan poin.
Sebelum pertandingan, sangat penting bagi kami untuk menganalisa kekuatan dan kelemahan calon lawan. Dalam kasus Chelsea, kami harus menghentikan pemain yang sangat berbakat atau mereka akan melukai kami. Tanpa menghitung set-piece, selama 90 menit kami berhasil mambuat Chelsea hanya mendapatkan satu peluang. Sementara itu, gol Shaun Wright-Phillips pada menit ke-78 memastikan kemenangan kami.

Rencana Permainan Kami

Kami tahu bahwa kelemahan utama kami adalah untuk menahan serangan Chelsea – khususnya dari Juan Mata, Ramires, dan Lampard yang memiliki kecepatan saat menyerang. Sebagai tambahan, mereka merupakan tim yang bermain dari belakang, dengan cara mendorong ­full-back untuk bermain melebar. Hal ini membuat pemain seperti Mata, Eden Hazard, dan Victor Moses menjadi lebih mematikan.

Apa Yang Aku Perintahkan Kepada Pemainku

Kami akan membiarkan Chelsea bermain dari belakang, setidaknya sampai setengah lapangan. Setelah itu kami akan mulai memberi tekanan.
QPRChampions insA

Permainan Sayap

Sebelum pertandingan, di lapangan yang dibagi tiga zona, kami membuat skenario untuk mencegah pemain sayap Chelsea untuk masuk ke posisi yang berbahaya. Hal ini kami latih dengan cara mengikuti pergerakan pemain pada formasi 4-3-3 dan 4-5-1 sehingga setiap pemain tahu apa yang harus mereka lakukan.
QPRChampions insB1QPRChampions insB2

Aturan untuk fullback dan winger

Apabila Hazard – yang berada di sisi kiri lapangan – melewati Nedum Onuoha, sang fullback akan mengikutinya. Hal ini memberi kebebasan pada Ryan Bertrand untuk masuk dan berlari, jadi Jamie Mackie juga akan mengikutinya.
Di sisi lain juga berlaku hal yang sama. Jadi apabila Marko Marin akan membawa bola melewati garis, Fabio da Silva akan mengikutinya dan Wright-Phillips akan menjaga tempat yang akan diisi Azpilicueta.
Hal mudah namun penting dalam pertandingan ini sangatlah krusial karena mereka mencegah adanya lubang di sisi lebar lapangan dan umpan yang masuk ke kotak penalti. Setelah kami melatih hal ini, kemudian kami mencoba melatih dengan posisi ditukar.

Pertarungan di Lini Tengah

Saat konsentrasi kami tertuju pada pemain yang bermain melebar dan mencegah mereka melepaskan diri, kami tahu saat Chelsea mulai menggunakan lini tengah, kami harus bekerja keras untuk mencegah adanya operan yang mengancam
QPRChampions insC
Untuk pertarungan di lini tengah, kami menempatkan Esteban Granero untuk menjaga Frank Lampard dan Stephane Mbia untuk menjaga David Luiz. Kami bekerja pada sebuah skenario di mana pemain Chelsea manapun yang menerima operan dari bek tengah Branislav Ivanoic atau Gary Cahill ia akan mendapat tekanan luar biasa untuk mencegah ia mengoper bola melewati garis.
QPRChampions insD1
Tambahannya, lini pertahanan kami akan bermain lebih ke atas dan pemain bertahan akan bekerja sebagai sebuah unit.
Sementara Luiz dan Lampard akan terus dikawal oleh pemain yang sudah ditugaskan hingga wilayah yang dalam, Shaun Derry, tidak jauh berbeda, akan ditugaskan menjaga Oscar, yang bermain hanya di belakang Torres.
Dengan memberi tekanan seperti ini kami bisa memenangkan bola sementara fullback Chelsea berada jauh dari posisi awalnya. Hal ini mempermudah kami untuk beberapa kali mengancam mereka, dengan menggunakan ruang kosong di bagian sayap untuk kami memulai serangan.
QPRChampions insD2
QPRChampions ins5
Kerja sama yang baik, sinkronisasi di lini tengah selalu menjadi prioritas untuk mematikan strategi lawan. Itu yang dilakukan oleh Harry Redknapp.
Menjalankan tugas dengan baik sangatlah penting. Terutama komunikasi dan kerja sama dari lini tengah QPR. Ketika pemain Chelsea yang menerima bola terus ditekan akan menghasilkan pressing yang mematikan. Tapi jika salah satu pemain tengah QPR tidak konsentrasi atau terlambat menjalankan tugasnya (marking target pemain Chelsea), semua bisa menjadi bencana. Kerja sama akan berantakan dan akan menghasilkan pressing yang tidak efekitf.
Untuk situasi seperti ini pelatih mengantisipasi dan biasanya memiliki rencana cadangan. Jadi siapapun pemain QPR yang paling dekat dari pemain target Chelsea yang lolos dari pressing awal harus pressing pemain tersebut hingga kondisi aman yaitu bola direbut kembali atau sudah keluar lapangan.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

About Me

- Copyright © 2013 The Gunners -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -