Posted by : Zulfikar Alfayed Jumat, 19 April 2013


Saya tidak berkedip menonton laga, sebutlah duel yang paradoks itu, dini hari tadi: City vs Wigan. Duel dua tim yang bagai David vs Goliath. Duel dua tim yang posisinya di klasemen berbeda jauh. Tapi Wigan – yang berada di zona merah — bermain sangat apik, dari kick-off hingga usai.
Statistik juga bicara. Ball-possession imbang, 50:50. Corner 5:4. Shots 12:10. Shots on goal 2:4 dan satu dari dua catatan untuk City itu berbuah gol lewat Carlos Tevez, hanya tujuh menit sebelum bubaran.
Wigan memang apik dini hari tadi. Skuad Roberto Martinez itu kerap menyodorkan ancaman. Shaun Maloney, Franco Di Santo, Kone, Beausejour, McManaman berkali-kali menebar ancaman ke gawang Joe Hart. Mereka hanya terbentur pada persoalan klasik: finishing-touch.
City, kecuali masih menyimpan David Silva dan Maicon, juga tidak merotasi frontal komposisi mereka. Mancini masih memainkan Barry, Tevez, juga Aguero—yang kemudian ditarik keluar di babak kedua, digantikan Dzeko. Kolarov yang Spartan, akhirnya memberi satu assist untuk Tevez saat laga bersisa tujuh menit.
Terus terang, ini kemenangan yang tidak mudah buat City. Ini juga ‘rehearsal’ yang tidak mulus sebelum City dan Wigan kembali bentrok dalam final Piala FA, 11 Mei nanti, di Wembley. Sebuah alarm bahaya untuk duet Mancini-David Platt sebelum The Citizens se(harus)nya merengkuh Piala FA—satu-satunya trofi yang masih tersisa buat mereka.
City, tim yang dibangun dengan dana berlimpah dan dikelilingi banyak megabintang, musim ini memang tidak begitu beruntung. Mereka kandas di Liga Champions sebelum masuk ke fase knock-out.
Mereka juga hampir pasti – kini berselisih 13 angka dengan rival sekota mereka, United yang hanya butuh enam angka lagi saja untuk memastikan gelar — gagal mempertahankan mahkota juara Premier League.
Itu sebabnya, final Piala FA nanti benar-benar menjadi medium penting untuk menyelamatkan wajah Mancini dan wajah City: menghadirkan trofi satu-satunya musim ini ke Etihad.
Itu pula sebabnya, ‘rehearsal’ kontra Wigan dini hari tadi menjadi penting untuk mengukur seberapa tangguh City bisa meredam Wigan dalam partai puncak Piala FA nanti.
Yang positif dari Mancini adalah: dia bisa menghadirkan lima kemenangan dalam enam laga terakhir City dimana dua game diantaranya meruntuhkan United dan Chelsea. Sesuatu yang sangat berarti. Tapi Mancini juga dihadapkan dengan persoalan jadwal yang ketat pada masa-masa krusial ini. “Kami kelelahan,” ujar Mancini.
Tengok jadwal berikut City. Minggu (21/4) nanti mereka harus melawat ke White Hart Lane, dijamu Tottenham Hotspur; sebuah duel yang sangat penting buat City untuk menjaga jarak aman dan untuk memastikan slot Liga Champions.
Enam hari kemudian menjamu West Ham. Lalu, sepanjang dua pekan pertama di bulan Mei mereka harus memainkan empat games dengan interval hanya tiga hari saja dan salah satunya final Piala FA.
Nah!

Source: http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/alarm-bahaya-untuk-manchester-city/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 The Gunners -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -