Posted by : Zulfikar Alfayed
Jumat, 03 Oktober 2014
Tag :// Arsenal,
Tag :// England Football
Tidak akan ada kecemburuan dalam diri Rosicky dan Wilshere.
“Jika Anda mendapatkan gol dan mendapatkan rangkaian pertandingan di posisi favorit Anda, kepercayaan diri Anda akan berkembang dan permainan Anda juga begitu,” ujar Danny Welbeck kepada situs resmi Arsenal mengenai keberhasilannya mencetak tiga gol ke gawang Galatasaray; menorehkan hattrick pertama sepanjang karirnya.
Sederhana, namun ada baiknya Arsène Wenger mendengarkan apa yang dikatakan oleh Welbeck. Bukan untuk dirinya sendiri, bukan pula demi Welbeck yang menginginkan posisi yang sama dengan Olivier Giroud dan Yaya Sanogo (dan Lukas Podolski, dan Theo Walcott, dan Alexis Sánchez, para penyerang sayap yang juga memendam keinginan untuk bermain sebagai penyerang tengah).
Ada baiknya Wenger mendengarkan apa yang diucapkan oleh Welbeck demi Mesut Özil. Sudah bukan rahasia lagi jika di Arsenal, Özil tidak bermain di posisi favoritnya. Hal ini, walau tidak diakui secara langsung oleh Özil (yang mengklaim bahwa ia dapat bermain dengan sama baiknya di posisi manapun yang diperintahkan oleh Wenger), bisa jadi merupakan salah satu alasan dari belum maksimalnya penampilan Özil sejak hijrah dari Real Madrid.
Terdengar sederhana, bukan? Pada prakteknya tidak demikian. Memberi Özil kesempatan untuk bermain di posisi favoritnya akan menimbulkan kecemburuan dalam diri para pemain lain yang juga dapat memainkan peran pemain nomor 10: Tomáš Rosický dan Jack Wilshere.
Terdengar sederhana, bukan? Pada prakteknya tidak demikian. Memberi Özil kesempatan untuk bermain di posisi favoritnya akan menimbulkan kecemburuan dalam diri para pemain lain yang juga dapat memainkan peran pemain nomor 10: Tomáš Rosický dan Jack Wilshere.
Terlihat rumit? Rasanya tidak. Kecemburuan tak akan dirasakan oleh Rosický dan Wilshere sebagaimana keinginan untuk bermain di posisi penyerang tunggal ditunjukkan oleh Podolski dan Walcott. Rosický sudah terlalu tua untuk terus bermain sejak menit pertama, sedangkan Wilshere belum lama ini mengakui bahwa dirinya merasa nyaman bermain sebagai holding midfielder sejak dipercaya untuk memainkan peran tersebut di Tim Nasional Inggris.
Jadi, pemecahannya sederhana: berikan peran nomor 10 kepada Özil. Memunculkan kebintangan seorang pemain dengan memintanya memainkan peran baru memang berkali-kali berhasil dipraktekkan oleh Wenger (Thierry Henry, Bisan Lauren. Robin van Persie, Calum Chambers), namun untuk Özil, rasanya akan lebih bijaksana jika Wenger membiarkan pemain Jerman tersebut memainkan peran yang ia sukai dan, tentunya, ia kuasai.
Source: http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/nomor-10-untuk-ozil/