Posted by : Zulfikar Alfayed Rabu, 03 April 2013


Galatasaray pernah dua kali mengalahkan Real Madrid di periode awal abad 21.
Sepasang sepatu hitam terpajang di museum Galatasaray, Istanbul. Sepatu yang dikenakan Mario Jardel tersebut berperan bagi dua golnya ke gawang Iker Casillas dalam pertandingan Piala Super Eropa 2000/2001. Galatasaray berjaya dan menang 2-1 atas Real Madrid.
Selain kemenangan atas Arsenal di final Piala UEFA 1999/2000, takluknya Los Merengues di tangan Galatasaray membuat para fans berpesta dengan meriah. Namun, klub kota Istanbul ini tampil lebih hebat di perempat final Liga Champions 2000/2001.
Tertinggal dua gol di stadion Ali Sami Yen, Galatasaray membalikkan skor menjadi 3-2 lewat torehan Umit Davala, Hasan Sas, dan Jardel. Sayang, mereka kandas di Santiago Bernabeu dengan skor 3-0 saat leg kedua. Raksasa Turki tumbang. Setidaknya generasi pemain yang merumput kala itu bisa membanggakan catatan menang dua kali dan hanya kalah sekali dalam tiga pertemuan.
Duel kali ini adalah perempat final Liga Champions pertama Aslan – julukan Galatasaray – setelah  musim 2000/2001. Apakah mereka bisa tampil lebih baik setelah 12 tahun berlalu dan melaju ke babak semi final?
Faktanya, Gala tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir di Liga Champions. Mereka menuju Spanyol dengan rasa percaya diri berkat tiga kemenangan tandang di tiga laga teranyar dalam kompetisi yang sama. Namun tetap saja tak banyak yang menjagokan Didier Drogba dkk. Madrid tetap jadi favorit.
Di sisi lain, Los Blancos, yang telah sembilan kali menjuarai Liga Champions, sangat termotivasi untuk segera memenuhi La Decima, gelar kesepuluh. Namun, Madrid tak bisa anggap enteng. Jose Mourinho pun akan tetap waspada karena skuat pimpinan Fatih Terim makin kuat berkat belanja efektif yang mereka lakukan di bursa transfer Januari lalu.
Sorotan utama terarah pada dua dari tiga pemuncak daftar pencetak gol terbanyak Liga Champions, Cristiano Ronaldo dan Burak Yilmaz. Delapan gol yang mereka ciptakan – bersama Lionel Messi yang baru menambah pundi-pundinya di pertandingan kontra Paris Saint-Germain – menjadi torehan terbanyak sejauh ini.
Terim akan bertamu ke Spanyol dengan skuat yang nyaris utuh. Mantan bek Atletico Madrid, Tomas Ujfalusi, menjadi satu-satunya yang dipastikan absen. Hamit Altintop dan Wesley Sneijder siap menghadapi mantan klub di saat Drogba akan tampil habis-habisan melawan mantan manajernya.
Tim Mourinho pun begitu. Iker Casillas sudah kembali berlatih, namun Diego Lopez tampaknya masih akan berada di bawah mistar gawang. Raphael Varane dan Fabio Coentrao diharapkan bisa bermain sejak menit pertama. Sementara Xabi Alonso, Sami Khedira, Mesut Ozil dan Angel Di Maria akan kembali ke dalamstarting line-up setelah merumput sebagai pemain pengganti kontra Real Zaragoza, Sabtu (30/3).
Prediksi Line-up
Real Madrid (4-2-3-1): Lopez; Arbeloa, Varane, Ramos, Coentrao; Khedira, Alonso; Di Maria, Ozil, Ronaldo; Benzema.
Galatasaray (4-3-1-2): Muslera; Eboue, Semih, Nounkeu, Riera; Altintop, Melo, Selcuk; Sneijder; Drogba, Burak.

Source: http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/preview-real-madrid-vs-galatasaray-buktikan-penantian-12-tahun-aslan/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Popular Post

About Me

- Copyright © 2013 The Gunners -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -