Posted by : Zulfikar Alfayed
Jumat, 05 April 2013
Tag :// England Football
Ryan Giggs pun mendukung rencana perekrutan Paolo Di Canio kala itu.
Sir Alex Ferguson pernah menyebut Paolo Di Canio, manajer teranyar Sunderland, bisa menjadi pahlawan di Manchester United seperti George Best dan Eric Cantona andai saja ia bergabung ke Old Trafford hampir satu dekade yang lalu.
Pada tahun 2002, manajer United coba mendatangkan striker galak asal Italia ini dari West Ham United namun gagal. Seperti dilansir oleh Daily Mail, Ferguson mengungkap bahwa hal ini adalah salah satu penyesalannya dalam 20 tahun lebih bersama The Red Devils. “Di Canio punya kualitas untuk menjadi pemain yang benar-benar hebat di Manchester United,” ucap Ferguson kepada GQ di tahun 2008.
“Maksud saya, ia adalah seorang pemain hebat. Tetapi ketika Anda punya pemain seperti Di Canio, yang mengekspresikan diri sebagai seorang individual, seperti Best dan Cantona, dan Giggs, Rooney, Ronaldo serta Berbatov juga, kami bisa dengan cepat menciptakan seorang pahlawan di sini. Di Canio bisa berada dalam jajaran tersebut.”
Kala itu, Ferguson memandang Di Canio sebagai pengganti sepadan untuk dipasang sebagai pasangan Ruud van Nistelrooy di lini depan setelah Andy Cole hijrah ke Blackburn Rovers dan Teddy Sheringham kembali ke Tottenham Hotspur.
Bahkan Ryan Giggs juga mendukung proses transfer yang diusahakan oleh pelatih asal Skotlandia saat itu. “Ia adalah seorang yang penghibur alami dan juga memproduksi gol. Tak diragukan lagi jika pada masanya ia akan menjadi salah satu pemain terbaik yang enak ditonton di Liga Primer Inggris.”
Saat semuanya berakhir tidak sesuai rencana, dalam artian Di Canio tidak pernah mendarat di Theatre of Dreams, kita melihat Diego Forlan tiba di Inggris sebagai rencana cadangan. Hasilnya? Forlan gagal total di United.
Source: http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/kegagalan-transfer-di-canio-jadi-penyesalan-ferguson/