Posted by : Zulfikar Alfayed
Minggu, 28 April 2013
Tag :// England Football
Saat dua manajer penuh pengalaman akan saling beradu taktik untuk kesekian kalinya.
Arsenal akan menjamu Manchester United dalam lanjutan Premier League, Minggu (28/4). Artinya, dua manajer terlama di era Premier League, Arsene Wenger dan Sir Alex Ferguson, akan kembali beradu taktik untuk membuktikan siapa yang lebih hebat.
Namun, ada perbedaan kondisi tim yang mencolok ketika kedua manajer ini bertemu di Emirates Stadium. Ferguson memimpin anak asuhnya dengan suasana penuh suka cita karena mereka baru saja keluar sebagai juara Premier League musim ini, sementara Wenger masih harus berjuang membawa pasukannya finis di empat besar setelah kembali memperpanjang puasa gelar mereka sejak tahun 2005.
Wenger mulai ‘dinobatkan’ sebagai seteru terkuat Ferguson sejak dirinya menangani pasukan meriam London pada tahun 1996. Mulai saat itu, perseteruan antara keduanya berlangsung sengit kala mereka bertemu. Perang kata-kata pun kerap menjadi bumbu sebelum dan sesudah pertandingan.
Pelatih asal Perancis sempat mengeluhkan dugaan adanya perlakukan khusus untuk The Red Devils dari FA. “Jadwal Liga Inggris sangat kacau sehingga membuat United dapat beristirahat dan memenangkan segalanya,” ucap Wenger.
Namun, Fergie pun dengan cepat membalas, “Dia seorang pemula dan baru datang dari Jepang. Dia harus menjaga pendapatnya.”
United berhasil memenangkan gelar Premier League pada tahun 1997, namun The Gunners mampu merebutnya pada tahun 1998.
Perseteruan keduanya semakin meruncing memasuki tahun 2000-an. Pada musim kompetisi 2003/2004 Wenger berhasil membawa Arsenal memenangkan gelar Premier League dengan rekor tak terkalahkan dalam satu musim sehingga mereka dijuluki “The Invincibles”.
Di awal musim itu, Wenger sempat mengutarakan kekesalannya atas tindakan Ruud van Nistelrooy. “Terus terang, saya pikir Van Nistelrooy tidak membantu dirinya sendiri. Ia selalu berusaha melakukan diving.”
Musim berikutnya, The Red Devils mampu mengakhiri rekor tak terkalahkan Arsenal. Anak asuh Ferguson berhasil mengalahkan The Gunners dengan skor 2-0 di Old Trafford pada bulan Oktober.
Pertandingan berlangsung sengit, tak hanya itu beberapa konflik mewarnai laga ini. Suasana makin memanas saat peluit akhir dibunyikan di mana para pemain diberitakan saling melemparkan makanan dan minuman. Menurut laporan The People, Cesc Fabregas diduga melemparkan sepotong pizza kepada Ferguson.
Pelatih asal Skotlandia langsung berekasi atas kejadian tersebut. “Perilaku mereka adalah hal terburuk yang pernah saya lihat dalam olahraga ini. Namun, mereka bebas tanpa hukuman.”
Beberapa bulan setelah insiden “Pizza”, Ferguson masih tetap membahasnya dan mengatakan kepada wartawan bahwa itu adalah aib bagi Wenger.
Wenger pun geram dan langsung membalas pernyataan seterunya itu. “Ferguson melakukan apa yang ingin dia lakukan dan Anda (pers) tunduk kepadanya. Dia tak menarik lagi bagi saya dan sama sekali tak ada masalahnya bagi saya. Saya tidak akan pernah menjawab provokasi apapun darinya.”
“Ferguson telah ketinggalan zaman. Dia melakukan konfrontasi, namun membuat orang meminta maaf padanya.”
Namun, pada tahun 2008, perseteruan antara keduanya tampak telah mereda meskipun Wenger sempat mengatakan dirinya tak akan pernah berbicara lagi tentang Fergie. “Ada rasa pengertian yang jauh lebih baik dan saat ini kami saling menghormati,” ucap Wenger.
Kini, Wenger dan Ferguson akan saling berhadapan setelah pada pertemuan pertama musim ini Arsenal menelan kekalahan 1-2 di Old Trafford di mana salah satu gol bagi The Red Devils diciptakan oleh mantan anak asuh Wenger, Robin van Persie. Selalu menarik memang untuk mengikuti rivalitas klasik dua manajer penuh pengalaman.
Source: http://www.supersoccer.co.id/liga-inggris/the-long-time-rivalry-arsene-wenger-vs-sir-alex-ferguson/