Posted by : Zulfikar Alfayed Rabu, 24 April 2013


Thomas Müller ist Helden.
Bayern München berhasil membantai Barcelona empat gol tanpa balas di Allianz Arena, München, Selasa (23/4). Kemenangan terbesar dalam sejarah babak semi-final Liga Champions ini semakin mendekatkan Bayern pada partai final ketiga kompetisi Eropa tersebut dalam empat tahun terakhir.
Kekalahan ini menjadi yang terbesar bagi Barca ketika bertandang ke kandang lawan di tingkat Eropa. Konsekuensinya juga jelas: Barcelona harus berjuang mati-matian dan butuh keajaiban lebih untuk membalas ketinggalan di Camp Nou, Rabu (1/5).
Seperti biasa, Barcelona menguasai bola dengan persentase 66%. Namun, operan demi operan Barca yang berjumlah 669 buah dengan tingkat keberhasilan 91%, tak menghasilkan apa pun. Lionel Messi dkk.  bahkan hanya melepaskan empat tembakan ke gawang. Itupun hanya satu yang membuat Manuel Neuer sedikit melakukan tugasnya.
Skuat binaan Jupp Heynckes justru mampu memaksimalkan 34% penguasaan bola lewat tujuh tembakan tepat sasaran dan menghasilkan empat gol. Selain itu, Bayern berhasil mematikan pergerakan Sang Messiah yang tengah dirundung cedera. Pemain Argentina tersebut cuma menyentuh bola sebanyak 72 kali – paling sedikit daripada yang biasa Messi lakukan di Liga Champions musim ini.
Bayern membuka pertandingan dengan tekanan setelah umpan back-heel Javi Martinez disambut Arjen Robben di dalam kotak penalti. Sayang, pria Belanda ini justru mengarahkan bola lurus ke arah Victor Valdes. Beberapa saat kemudian, Barcelona memulai hobinya dengan mendominasi penguasaan bola dan tanpa henti menekan Bayern.
Ketika The Bavarians, yang kedua sisi sayapnya begitu berbahaya, mulai terbiasa dengan ritme permainan Barca, mereka menuai hasil pada menit ke-25. Dante berhasil menyundul umpan silang Robben tepat ke arah Müller yang menyodok bola dengan kepala ke arah Valdes hingga membuat kiper Spanyol ini menepis bola ke dalam gawangnya sendiri.
Empat menit babak kedua berjalan, Bayern menggandakan keunggulan. Müller kembali berperan dalam proses terciptanya gol lewat sundulan ke arah Gomez. Striker blasteran Jerman-Spanyol ini meneruskannya dengan tembakan jarak dekat  dan gol. Offisial pertandingan dianggap tak melihat bahwa mantan striker VfB Stuttgart ini sudah berada dalam posisi offside. Cukup sebanding sebagai “permintaan maaf” atas tigahandball pemain Barca yang juga diperlakukan seperti itu.
Barcelona lantas terus menguasai bola sepanjang babak kedua. Namun umpan-umpan Messi, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta selalu berhasil diblok oleh pemain Bayern. Sejak peluang emas Marc Bartra tak kunjung menghasilkan gol, Neuer tak pernah bekerja keras lagi hingga peluit akhir bertiup dan raksasa Spanyol justru kebobolan dua gol lagi.
Solo run Robben di sisi kanan berhasil melewati hadangan Jordi Alba – terima kasih atas bantuan screeningala pemain basket dari Müller – dan diselesaikan dengan apik lewat tembakan ke arah tiang jauh. Müller sempat terlihat kesakitan dan meminta untuk digantikan sebelum ia kembali beraksi. Pemain didikan Bayern ini mengubah skor menjadi 4-0 dengan menceploskan gol keduanya delapan menit sebelum pertandingan berakhir.
Andai kata tak ada momen magis atau keanehan apapun di kandang Barcelona pekan depan, Bayern jelas berhak lolos ke partai pamungkas demi menghapus rasa sakit hati musim lalu.

Susunan Pemain
Bayern München: Neuer, Lahm, Boateng, Dante, Alaba, Javi Martinez, Schweinsteiger, Robben, Muller (Pizarro 83′), Ribery (Shaqiri 88′), Gomez (Gustavo 71′).
Barcelona: Valdes, Dani Alves, Pique, Bartra, Jordi Alba, Xavi, Busquets, Iniesta, Sanchez, Messi, Pedro (Villa 83′).

Source: http://www.supersoccer.co.id/sepakbola-internasional/bayern-munich-4-0-barcelona/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 The Gunners -Sao v2- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -